
Dunia Pendidikan Merupakan Hal Selalu Menarik Untuk Dibahas, Hal Ini Dikarenakan Perubahan Waktu Dari Kehari Selalu Berubah, Untuk Itu Sekolah Tinggi Agama Islam Atau Stai Mithtahul Ulum Tanjungpinang Dan Organisasi Daerah Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia Kota Tanjungpinang Menggelar Membedah Buku, Yang Dilaksanakan Di Aula Lantai Dua Kampus Stai-mu Tanjungpinang, Pada Kamis Pagi.
Buku Berjudul Paradigma Baru Pendidikan Yang Disusun Oleh Nazaruddin Dan Siti Maryam Itu, Di Bedah Oleh Para Pakar Pendidikan Diantaranya Doktor Encik Abdul Hajar Dosen Universitas Maritim Raja Ali Haji Fisabilillah, Sekaligus Pemerhati Dunia Pendidikan Di Propinsi Kepulauan Riau, Dan Doktor Zamzami A Karim, Dosen Stisipol Raja Haji Tanjungpinang, Sekaligus Pengamat Politik Propinsi Kepulauan Riau.
Dalam Forum Tersebut Hadir Para Dosen Stai Mu, Aktifis Mahasiswa, Dan Para Penulis Buku, Dengan Membedah Buku Tersebut Yang Berisikan Konsep Dasar Pembelajaran, Pengajaran Dan Pengembangan Manusia, Dengan Topi Bahasan Tiga Tema Tersebut Dimana Zam-zami A Karim Menyoroti, Bagaimana Perubahan Pendidikan Itu Selalu Silih Berganti, Dan Di Era Adalah Four Point Zero, Dimana Minat Baca Pada Anak Didik Sudah Berubah Dari Teks Book Bacaan Dengan Yang Pragmatis, Dan Perubahan Ini Juga Harus Diimbangi Oleh Kebiasaan Membaca.
Sementara Encek Abdul Hajar, Mengatakan Perubahan Iklim Dunia Pendidikan Disamping, Peraturan Berubah Dan Daya Nalar Anak Didik Juga Berubah Paradigma, Sebagaimana, Yang Dirasakan Para Peserta Didik Dizaman Era Digital, Dimana Para Peserta Anak Didik Jika Berkutat Dengan Apa Yang Diperoleh Dengan Instan, Serta Ingin Cepat Mendapat Jawaban Dengan Teklogi Yang Dimiliki Pada Saat Ini.
Tujuan Diadakannya Bedah Buku Tersebut Ada Tidak Hal Yang Mendasar, Satu Diantaranya Menggiatkan Mahasiswa Untuk Minat Membaca, Kemudian Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi Dan Merangsang Para Dosen Agar Gemar Menulis, Sebagaimana Tuntutan Dan Perkembangan Para Dosen Untuk Meningkatan Akumulasi, Dimana Dengan Melalukan Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Kemudian Hasil Dari Penelitian Tersebut Dituli Menjadi Sebuah Karya Tulis Yang Dapat Dibaca Banyak Orang.