
Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah Iv Kepulauan Riau Yang Berkedudukan Di Kota Tanjungpinang, Bekerjasama Dengan Lembaga Adat Melayu Kabupaten Bintan, Menggelar Kenduri Budaya, Di Gedung Lam Kabupaten Bintan Ahad Sore.
Pembukaan Kegiatan Tersebut Ditandai Dengan Makan Talam Sehidang, Bersama Para Undangan. Bpk Sebagai Lembaga Yang Berfungsi Melestarikan Tradisi Adat Budaya Dipandang Perlu Menggelar Event-event Budaya, Baik Itu Budaya Masyarakat Lokal Setempat Maupun Budaya Yang Dibawa Oleh Perantau Yang Menetap Di Bintan.
Kali Ini Balai Pelestarian Kebudayaan Besama Lam, Memberi Laluan Kepada Para Seniman Di Bintan Untuk Menampilkan Hasil Karyanya, Selama Tiga Hari Dengan Menampilkan Lomba Tari, Yang Diikuti 28 Grup Tari, Yang Dilaksanakan Dihalaman Pujasera Kolam Renang Kijang Kabupaten Pintan.
Selain Itu Juga Ada Penampilan Grup Akustik Sebagai Perpaduan Permainan Dan Lagu Yang Ditampilkan Pada Hari Kedua Kegiatan.
Sementara Itu Kesenian Mak Yong Merupakan Seni Drama Hiburan, Juga Dihadirkan Diatas Panggung Lengkap Dengan Penyanyi Dan Menari, Lakon Utama Awang Memakai Topengnya, Memberikan Dampak Tersendiri Bagi Penonton, Dan Kelakuan Lucunya Itu.
Selain Penampilan Seni Akuistik Dan Seni Pentas, Bpk Dan Lam Juga Melaksanakan Lomba Lagu, Dengan Memilih Lagu Wan Seri Beni, Yang Ditarik Dari Garis Sejarah Yang Pernah Terjadi Di Pulau Bintan, Sebagaimana Perkembangan Kondisi Adat Isti Adat Yang Terdapat Di Bintan, Kesenian Dan Budaya Para Pendatang Yang Bermukim Di Bintan Juga Membawa Tradisi Yang Dibawa Dari Negeri Asalnya, Seperti Hal Suku Jawa Yang Sudah Lama Tinggal Di Bintan Juga Diberi Kesempatan Untuk Menampilkan Kesenian Kuda Lumping, Penampilan Kuda Lumping Yang Di Tampilkan Dari Kebudayaan Jawa Tersebut Juga Mendapat Tempat Di Bintan.
Pada Hari Terakhir Pertunjukan Kenduri Budaya Melayu Bintan, Persembahan Pencak Silat, Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Seni Bela Diri Silat Juga Merupakan Khasanah Budaya Melayu Bintan Yang Dikembangkan Hingga Pada Generasi Millenial Kini, Dan Tak Kalah Pentingnya Seni Tari Yang Dari Dulu Dilakukan Oleh Masyarakat Bintan. Tari Melayu Dihadirkan Dengan Alat Musik Pengiring Secara Live Ditampilkan Dari Pemain Arkadion, Biola Dan Gendang Dimainkan Langsung Oleh Pemainya, Untuk Mengiringi Tari Yang Di Sebut Dengan “Tari Dangkung” Dimana Para Penari Yang Sudah Bersedia Untuk Diajak Menari, Memakai Selendang Yang Dikena Kan Oleh Para Penari, Yang Terdiri Dari Beberapa Orang Penari Yang Siap Untuk Mengajak Pengunjung Untuk Menari Bersama.