Dalam Proses Pembentukan Propinsi Kepulauan Riau, Terjadi Riak Riak Perjuangan, Salah Satunya Tragedi Kantor Samsat Yang Duduki Oleh Para Mahasiswa Yang Tergabung Dalam Generasi Muda Pembentukan Pembentukan Propinsi Kepri, Yang Sudah Berlalu Dua Puluh Dua Tahun Yang Lalu, Dan Kini Tragedi Samsat Itu, Diperingati Kembali Oleh G-m B-p-3-k-r.

Dalam Acara Peringatan Sekaligus Tasyakuran, Tragedi Samsat Yang Dilaksanan Di Ruang Rapat Tersebut, Dihadiri Oleh Staf Khusus Gubernur Propinsi Kepri, Yang Saat Itu, Bekerja Sebagai Wartawan, Suyono Di Salah Satu Media Massa. Kepala Biro Samsat Tanjungpinang, Abu Hanafiah, Para Pejuang Dan Mahasiswa Saat Itu, Dan Sejumlah Undangan Lainnya, Dalam Kesempatan Itu, Abu Hanafiah Mengapreasiasi, Bahwa Dengan Hasil Perjuangan Tersebut, Sudah Banyak Perubahan Yang Dirasakan, Dari Jasa Para Pejuang Pembentukan Propinsi Kepri, Sudah Banyak Anak Daerah Di Kepri Sudah Bekerja Dan Menikmati Hasil Perjuangan Tersebut.

Sementara Itu, Koordinator Lapangan Saat Itu, Yanto, Yang Kini Tinggal Di Natuna, Berharap Dari Hasil Perjuangan Yang Telah Dilakukan Itu, Mengingat Jasanya Dalam Memperjuangkan Terbentuknya Propinsi Kepri, Dan Juga Dapat Menampung Para Mahasiswa Yang Dulu Berjuang, Mendapat Tempat Untuk Dapat Dipekerjakan Di Pemerintahan.

Ditambahkannya Sebagai Wujud Nyata Dari Perjuang Yang Telah Terjadi Dua Puluh Dua Tahun Yang Lalu Itu, Jadi Momentum Yang Patut Dikenang Dimana Waktu Itu Dari Ratusan Mahasiswa, Yang Datang Dari Pekan Baru Menduduki Kantor Samsat Dan Bentrok Dengan Para Tibum Dan Pihak Aparat Kepolisian. Dari Tragedi Tersebut Terdapat Tiga Mahasiswa Yang Diamankan Polisi Dan Di Gelandang Ke Polres Tanjungpinang Dan Ditahan Disana.

Sebagai Hasil Dari Perjuangan Terbentuknya Propinsi Kepri. Kini Terdapat Banyak Pengelola Teknis Di Berbagai Kabupaten Kota Yang Terdapat Di Propinsi Kepri, Dan Berubahnya Plat Kendaraan Bermotor, Yang Awalnya Bersimbol Bm, Kini Menjadi Bp, Untuk Wilayah Propinsi Kepulauan Riau